Selasa, 08 Mei 2012

Rute Angkutan Kota (Angkot) Kota Malang

Pengen ke Alun Alun Kota Malang dari Landungsari tapi ngga tau mesti naek angkot yang mana? atau mau ke Gadang dari Plaza Araya tapi bingung angkotnya?? Nah semoga rute / jalur angkutan kota dibawah ini bisa membantu ...

1. AL (Arjosari – Landungsari)
Jalur Angkotan Kota Malang

Berangkat:
Terminal Arjosari – Jl. R. Panji Suroso – Jl. Laksda Adi Sucipto – Jl. Tenaga – Jl. Karya Timur – Jl. Mahakam – Jl. W. R. Supratman – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Patimura – Jl. Trunojoyo – Jl. Kertanegara – Jl. Tugu – Jl. Kahuripan – Jl. Semeru – Jl. Ijen – Jl. Retawu – Jl. Bondowoso – Jl. Jombang – Jl. Suroboyo – Jl. Jakarta – Jl. Bogor – Jl. Veteran – Jl. Sumbersari – Terminal Landung Sari

Kembali:
Terminal Landung Sari –Jl. Tlogomas – Jl. Mayjen Haryono Jl. Gajayana – Jl. Veteran – Jl. Bandung – Jl. Ijen – Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu – Jl. Kertanegara – Jl. Trunojoyo – Jl. Patimura – Jl. Panglima Sudirman – Jl. WR. Supratman – Jl. Mahakam – Jl. Karya Timur – Jl. Tenaga – Jl. Laksamana Adi Sucipto – Jl. R. Panji Suroso – Terminal Arjosari

2. AG (Arjosari – Gadang)
Jalur Angkotan Kota Malang

Berangkat :
Terminal Landung Sari – Jl. Mayjen MT. Haryono – Jl. Mayjen Panjahitan – Jl. Brigjen S. Riyadi – Jl. Jend Basuki Rahmat – Jl. Merdeka Barat – Jl. Kauman – Jl. Syarif al Qodri – Jl. Ade Irma Suryani – Jl. Pasar Besar – Jl. Sersan Harun – Jl. Prof. Moh. Yamin – Jl. Sartono SH – Jl. Kol. Sugiono – Terminal Gadang

Kembali :
Terminal Gadang – Jl. Kol. Sugiono – Jl. Sartono SH – Jl. Irian Jaya – Jl. Tanimbar – Jl. Sulawesi – Jl. Yulius Usman – Jl. Syarif Al Qodri – Jl. Ade Irma Suryani – Jl. Hasyim Ashari – Jl. Kawi – Jl. Bromo – Jl. Buring – Jl. Ijen – Jl. Bandung – Jl. Veteran – Jl. Terusan Bogor – Jl. Mayjen Panjahitan – Jl. Mayjen haryono – Terminal Landung Sari

Minggu, 06 Mei 2012

10 Mitos Salah Tentang Bayi

Begitu banyak beredarnya mitos dan anggapan di masayarakat kita adalah dikarenakan begitu kuat dan percayanya masayarakat terhadap mitos tersebut. Saat ini banyak mitos mencakup berbagai macam sendi kehidupan, termasuk mitos-mitos di seputar bayi. Memang, adakalanya mitos atau anggapan yang beredar betul adanya, namun banyak pula yang salah dan menyesatkan.
Ada banyak mitos tentang perawatan bayi yang berkembang dan terus dipertahankan di masyarakat. Sebagian salah, tetapi ada pula yang secara ilmiah benar. Mana yang Anda ikuti? Berikut beberapa di antaranya.

MITOS 1 :
Pakai gurita agar tidak kembung
FAKTA:
Salah. Pasalnya, organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Dinding perut bayi masih lemah, volume organ-organ tubuhnya pun tak sesuai dengan rongga dada dan rongga perut yang ada karena sampai 5 bulan dalam kandungan organ-organ ini terus tumbuh sementara tempatnya sangat terbatas. Jika bayi menggunakan gurita, ruangan untuk pertumbuhan organ-organ ini akan terhambat. Boleh memakai gurita asal ikatan bagian atas dilonggarkan sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang.

MITOS 2 :
Gurita mencegah perut buncit & pusar bodong
FAKTA:
Salah. Pendapat ini, kurang tepat, karena semua bayi perutnya memang lebih besar daripada dada. Semakin bertambah usianya, perut akan kelihatan mengecil. Begitu juga dengan pusar bodong. Tanpa gurita, pusar bayi pun lama-kelamaan akan masuk ke tempatnya. Sebaliknya, kalau memang bakatnya bodong, sekalipun memakai gurita, tetap saja akan bodong. Gurita sebaiknya tidak dipakai karena bisa membuat anak tertekan, khususnya di bagian limpa, jantung, lever, juga membuat bayi susah bernapas.

MITOS 3 :
Kuku tak boleh dipotong sebelum 40 hari
FAKTA:
Salah. Jika tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa melukai wajah bayi, bahkan melukai kornea mata. Kalau sampai kena kornea, tak bisa disembuhkan lagi. Mitos ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan atau kaki si bayi saat ibu menggunting kuku-kukunya. Sebaiknya gunting dengan gunting kuku khusus untuk bayi.

Rabu, 02 Mei 2012

ANAK PENURUT VS ANAK YG SUKA MELAWAN, MANA YG LEBIH ANDA SUKAI...?


Anak yg baik bukanlah anak yg PENURUT melainkan anak yg mudah di ajak bekerjasama dengan orang tuanya.
Anak yg tidak mau menuruti kemauan orang tua atau gurunya nya adalah anak yg logika berpikirnya bekerja dengan baik dan adalah anak yg berpendirian teguh, kelak jika di pupuk hingga dewasa, anak-anak ini akan menjadi pimpinan di berbagai organisasi dan perusahaan.
Coba perhatikanlah para pimpinan di perusahaan anda, apakah mereka orang2 yg penurut dan mudah di atur oleh kita...?
Sementara jadi apa kira2 orang2 penurut yg ada di kantor kita...? Masih ingat...? Pernah dengar dialog semacam ini di kantor kita...?
"Bejo tolong buatin teh manis ya..." "Iya bu" jawab Bejo yg sedang membawa air putih di gelas untuk semua meja karyawan.
"Eh sekalian beliin gorengan di bawah ya.." "iya..iya bu" jawab bejo lagi
"Aku juga titip sekalian ya Jo..., teriak dari meja sebelah". "Siap bu..." jawab Bejo lagi.
Jangan pernah ajarkan anak kita untuk selalu menuruti kehendak orang tuanya, karena tidak semua kehendak orang tua itu benar meskipun tujuannya baik.
Berikut salah satu contoh kisahnya;