Senin, 06 Juni 2011

BAHAYA MENGGUNCANG BAYI

Pulang kerja, saat suntuk, bete, sedih, paling asyik memang maen ama si kecil, dijamin semua bad mood tadi langsung ilang, apalagi kalo maennya pas lagi suasana hati gembira dan bahagia, Wooowww ... saat saat bareng si kecil bisa jadi moment momen terindah.
Tapi hati hati saat bermain, apalagi kalo si kecil masih belum 1 tahun, karena guncangan yang terlalu keras, terlalu kasar, terlalu terbawa emosi bisa mengakibatkan terjadinya SHAKEN BABY SINDROME yang bisa berakibat fatal bagi bayi.
Pernah melihat orangtua yang melempar-lemparkan bayinya ke udara lalu menangkapnya untuk mendengar sang bayi tertawa? Atau mengguncang-guncang bahunya keras sambil berekspresi lucu? Jika Anda melakukan demikian, maka berhentilah segera. Dan jika melihat orang lain berbuat begitu pada bayi mereka, cegahlah, karena sangat berbahaya.
Selain itu, rata-rata sekitar 100 bayi di Jerman setiap tahun mengalami kerusakan parah di otak karena mereka diguncang-guncang pengasuhnya, yang hampir di semua kasus, “terlalu terbebani”.
Laporan mengenai angka tersebut berdasarkan sensus dari unit penyakit langka anak-anak di Jerman. Asosiasi dokter anak di Jerman memperkirakan angka bayi yang mengalami trauma akibat diguncang-guncang, sebenarnya lebih tinggi lagi.


“Guncangan keras selama lima detik saja sudah cukup untuk merusak fungsi-fungsi otak,” kata profesor Hans-Juergen Nentwich, anggota dewan direktur asosiasi tersebut.

SHAKEN BABY SYNDROME apaan sih?
Shaken Baby Syndrome atau Battered Baby Syndrome adalah salah satu tipe trauma kepala yang terjadi ketika bayi diguncangkan dengan keras atau kasar.  Otak bayi relatif lebih kecil daripada kepalanya dan lebih lemah dibanding otak dewasa. Kepala bayi pun relatif lebih besar dan berat  dibanding tubuhnya. Karena bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah. Akibatnya, jika bayi terguncang badannya, kepalanya akan bergoyang ke depan dan belakang. Ketika seorang anak atau bayi diguncangkan, maka otak akan terpelanting ke depan dan ke belakang membentur tulang tengkorak Hal ini akan menyebabkan terjadinya mekanisme akselerasi-deselerasi di otak, kemudian jaringan pembuluh darah di otak bisa saja robek yang berujung pada memar pada otak (contusio), pembengkakan, tekanan dan perdarahan pada otak. Hal ini paling sering terjadi pada anak berusia dibawah 2 tahun tetapi dapat juga ditemukan pada anak berusia diatas 5 tahun.

DAMPAK PERMANEN YANG MUNGKIN TERJADI
1. Kerusakan otak
2. Cerebral palsy
3. Kebutaan
4. Epilepsi
5. Kesulitan berbicara
6. Kesulitan belajar
7. Kesulitan koordinasi
8. Serangan jantung
9. Keterbelakangan mental

yang harus diperhatikan bahwa SHAKEN BABY SYNDROME TIDAK disebabkan guncangan ringan.

Wah, kalo gitu gimana dong guncangan yang bahaya atau yang aman bagi si kecil?? Apa aja tanda tanda atau gejala Shaken Baby Syndrome ini???

Gejala bisa bervariasi dari yang ringan sampai berat yaitu kejang, kesadaran berkurang, perubahan perilaku, mengantuk yang berlebihan, apatis, kehilangan penglihatan, tidak bernafas, kulit yang pucat, kehilangan nafsu makan, muntah yang proyektil, perdarahan pada mata dan pincang. Selain itu dapat juga ditemukan tanda tanda trauma seperti pembengkakan, dan perdarahan pada daerah kepala.
Tetapi bisa saja terjadi tidak terdapat tanda trauma. Pada beberapa kasus, sulit untuk menentukan diagnosis.
Untuk menentukan diagnosis Shaken Baby Syndrome, dokter biasanya akan mencari adanya perdarahan retina, subdural hematom (perdarahan di otak) dan peningkatan ukuran kepala yang mengindikasikan akumulasi kelebihan cairan pada jaringan otak. CT-Scan dan MRI biasanya digunakan untuk membantu  menunjukkan letak kelainan di otak.

Trus bagaimana pengobatannya?
Pengobatan biasanya bersifat darurat untuk menyelamatkan hidup bayi dengan tindakan penyelamatan hidup seperti pemberian oksigen dan operasi untuk menghentikan perdarahan dalam dan perdarahan otak.

Tips mencegah terjadinya Shaken Baby Syndrome
  • JANGAN PERNAH MENGGUNCANG BAYI dengan alasan apapun juga.
  • JANGAN MENYENTUH/MEMEGANG bayi anda ketika sedang marah.
  • Ketika anda  merasa jengkel atau terganggu dengan tangisan/kerewelan bayi, letakkan ia di ranjang dan cobalah untuk menenangkan diri. Mintalah bantuan orang lain jika anda tidak dapat menenangkan diri.
  • Saat Anda menggendong bayi anda, JANGAN LUPA UNTUK SELALU MENYANGGA KEPALA bayi Anda dengan tangan.
  • Beritahukan pentingnya melindungi kepala bayi Anda KEPADA BABY SITTER atau pengasuh bayi anda.
  • PASTIKAN semua orang yang dekat dan sering menggendong bayi anda tahu benar bahayanya seorang bayi jika diguncang-guncang atau digoyang.
  • Jika dengan sengaja/tidak sengaja, anda mengguncang-guncang bayi anda, SEGERA BAWA BAYI ANDA KE DOKTER untuk diperiksakan. Pendarahan di dalam otak hanya dapat diobati jika anda segera memberitahukan kepada dokter bahwa anda baru saja mengguncang bayi anda. Cara ini akan menyelamatkan.
  • Jangan berdiam diri ketika melihat kekerasan pada anak di sekitar anda.

Resiko terbesar adalah pada bayi dibawah satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di usia yang lebih besar. Yang harus diwaspadai adalah guncangan-guncangan ini dapat terjadi justru ketika kita asyik bermain dengan sang bayi.

Karenanya ada beberapa permainan dan aktivitas yang harus dihindari untuk mencegahnya, antara lain:
1. Melempar bayi ke udara.
2. Lari-lari sambil membawa bayi di punggung atau di kepala.
3. Kuda-kudaan (bayi naik ke punggung, naik ke kaki dan digoyang-goyang).
4. Memutar bayi.
 

Shaken Baby Syndrome ini merupakan kasus trauma yang jarang terjadi tetapi bisa berakibat fatal bila terjadi. 
Jangan lupa mengingatkan orang-orang di sekitar sang bayi , seperti saudara-saudaranya, pengasuhnya, kakek-neneknya, untuk tidak mengguncang bayi.

cek sumbernya: disini ama disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar